Peran Orang Tua Terhadap Anak yang Melakukan Seks di Luar Nikah

Pengacara Perceraian Jakarta – Tidak hanya perilaku dan fenomena seks bebas yang menjadi penyebab mengapa anak terjebak pada seks di luar nikah. Peran orang tua dalam hal ini sangat vital baik sebagai pencegah maupun sebagai pendorong terjadi peristiwa-peristiwa tersebut.

Jika orang tua berperan sebagai pencegah maka mereka telah mengemban tugas sebagai orang tua dengan baik. Sementara pada orang tua yang anak-anaknya melakukan seks luar nikah, perlu ditelisik apakah ada celah dalam pendidikan dan bimbingan yang mereka lakukan selama ini. Meskipun tidak serta merta memberi stereotype terhadap orang tua sebagai orang yang kurang perhatian dan kurang mendidik anak, namun ada kemungkinan bahwa anak tidak mendapatkan suplai pendidikan semestinya.

Faktor penyebab

Sebelum menetapkan apa kekurangan dan kesalahan orang tua terhadap anak yang melakukan praktik seks pranikah, perlu diketahui lebih dulu apa saja yang bisa menjadi penyebab atas perilaku tersebut.

Penyebab seks usia dini dan seks pra nikah sangat beragam dan kompleks. Lingkungan keluarga dan lingkungan di luar lingkup keluarga adalah bagian dari itu. Setidaknya ada 3 faktor utama.

  1. Pendidikan seksual. Kelalaian orang tua dalam menghadirkan pendidikan seks yang relevan kepada anak-anak bisa menyebabkan anak terdorong untuk mencari tahu sendiri hal-hal berkaitan seksualitas. Apalagi pada masa pubertas, ketertarikan seksual merupakan hal alami yang akan terjadi dalam diri anak-anak.
  2. Perhatian dari orang tua. Lingkup keluarga membentuk karakter, pemahaman dan pengambilan keputusan bagi seorang anak. Komunikasi yang buruk dari orang tua kepada anak bisa menyebabkan anak tidak memiliki pemahaman yang lengkap mengenai seksualitas. Selain komunikasi, pengawasan dan bimbingan dari orang tua juga turut menyebabkan anak terjebak dalam pemahaman dan pergaulan yang salah.
  3. Psikis dan karakter anak. Jika orang tua melakukan bimbingan, pengawasan dan komunikasi yang baik terhadap anak, maka mereka bisa mengenal karakter anak-anak mereka dengan baik. Pengabaian terhadap dalam usia pubertas misalnya bisa membuat seorang anak terpengaruh lingkungan yang tidak menunjang seperti pacaran dengan cara yang buruk dll.

Peran orang tua sangat vital dalam perkembang psikis dan mental anak-anak khususnya masa pubertas. Jika melihat pada pengertian anak sebagai bagian dari keluarga perkawinan, maka seks luar nikah termasuk dalam kelalaian orang tua.

Dalam perkawinan, salah satu kewajiban orang tua adalah memberikan anak pendidikan agar mencegah terjadinya pernikahan dini. Pendidikan seks sejak dari rumah menunjukan bahwa orang tua memiliki wawasan mengenai apa yang akan dihadapi anak-anak dalam masa pertumbuhannya.

Pendidikan Seks Anak

Tidak ada lagi pendapat bahwa seks merupakan sesuatu yang tabu. Seks bisa sangat menentukan bagi seseorang dalam tumbuh kembangnya. Perilaku seks di luar nikah yang berujung pada kehamilan di masa sekolah bisa mengakhiri cita-cita anak-anak. Oleh karena, pendidikan seks sejak dini harus berangkat dari kesadaran orang tua untuk dipahamkan kepada anak-anaknya. Pendidikan seks yang diberikan kepada anak bertujuan selain untuk mengenalkan anak pada ‘apa itu seksualitas’ juga mengenai penghargaan anak terhadap diri sendiri.

Hal Buruk dari Seks Luar Nikah

Ketika sebuah peristiwa seks di laur nikah sudah terjadi pada anak-anak, hingga saat ini tidak ada solusi yang paling tepat dalam menanganinya. Sebagian besar orang tua terjebak pada pemahaman untuk menikahkan anak-anak yang terlibat. Namun demikian, hal tersebut bisa menjadi boomerang dengan berakhirnya masa sekolah bagi anak yang bersangkutan. Selain itu, pernikahan di usia dini sangat tidak disarankan serta tidak ideal sekalipun dengan alasan anak telah dalam kondisi hamil.

Pada akibat paling buruk, seks di luar nikah menyebabkan kasus aborsi kerap terjadi. Aborsi merupakan pelanggaran hukum dengan sanksi hukum yang berat. Kajian mengenai tindakan aborsi sangat luas dan tidak bisa dibahas dalam artikel ini. Namun, menyangkut anak-anak yang melakukan seks di luar lalu menggugurkan kandungan memberikan dampak pada orang tua sebagai pohak yang turut disalahkan.

Baca Juga: Kesulitan Ekonomi, Orang Tua Bisa Memaksa Anak Putus Sekolah?