Perceraian Tidak Perlu Terjadi Jika Pasangan Tahu Fungsi Dari Ketahanan Keluarga

Angka perceraian di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menengok 6 tahun ke belakang, pada tahun 2015 jumlah kasus perceraian sudah mencapai 394.246 kasus. Terus bertambah jumlahnya setiap tahun, pada tahun 2019 jumlah kasus mencapai 480.618. Lalu per Agustus 2020 jumlahnya telah mencapai 306.688 kasus. Melihat rerata angka perceraian yang mencapai seperempat jumlah angka pernikahan dalam setahun, maka selain memprihatinkan dan mengkhawatirkan kita bisa bertanya mengenai ketahanan keluarga. Berakhirnya sebuah rumah tangga menandakan keruntuhan ketahanan keluarga tersebut.

Fungsi Ketahanan Keluarga

Apa itu Ketahanan Keluarga?

Defenisi Ketahanan Keluarga bisa bertolak dari UU Nomor 10 Tahun 1992 yang mana dalam hal melihat Ketahan Keluarga sebagai kondisi dinamis sebuah keluarga yang mempunyai keuletan dan ketanggujan serta mengandung kemampuan fisik material dan psikis/mental/spiritual guna hidup mandiri, mengembangkan diri dan keluarganya untuk mencapai keadaan harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin.

Untuk menjaga ketahanan keluarga, maka ada fungsi-fungsi keluarga untuk diterapkan. Fungsi tersebut mencakup:

  • Fungsi Agama

    Keyakinan dan agama seseorang dimulai dari keluarganya. Agam seharusnya menjadi kebutuhan dasar dalam keluarga. Seorang anak yang baru lahir dalam suatu keluarga, akan memiliki identitas agama yang berasal dari keluarganya. Keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui suatu agama diharapkan mampu menguatkan setiap orang dalam situasi-situasi genting seperti halnya dalam masa pandemi covid – 19.

  • Fungi Sosial Budaya

    Nilai budaya sebagaimana agama harus pula ditanamkan ke dalam angota keluarga sejak dini. Nilai-nilai ini yang akan dibawa serta dalam kehidupan sehari-hari ketika seseorang berinteraksi, bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan dan sesama. Dalam era global, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang cepat nilai sosial budaya menjadi benteng tangguh untuk menampik dan menyaring nilai negatif yang masuk dari luar.

  • Fungsi Cinta Kasih

    Kasih sayang, perhatian dan rasa aman yangbermula dari keluarga akan menjadi bekal bagi anggota keluarga dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan fungsi cinta kasih ini, seorang anggota keluarga akan selalu mendefenisikan rumah sebagai tempat untuk berlindung dan menemukan kasih sayang. Selain itu, cinta kasih yang ditebar dalam keluarga akan membuat angota keluarga memiliki sikap saling memiliki. Ikatan batin yang terjadi dalam keluarga memungkinkan ketika satu anggota keluarga tertimpa masalah maka anggota keluarga yang lain akan ikut memikul.

  • Fungsi Perlindungan

    Tidak ada tempat paling aman bagi seorang anak selain rumah. Tumbuh kembang anak akan dimulai dari rumah. Arti rumah di sini bukan hanya mengenai sebuah bangunan tempat berlindung, melainkan satu kesatuan keluarga dimana di dalamnya seseorang akan memiliki rasa aman dan rasa dicinta.

  • Fungsi Reproduksi

    Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berpegang bahwa menikah dan berumah tangga memiliki asosiasi dengan berketurunan. Maka di sini, fungsi reproduksi menjadi penting. Kesehatan seksualitas antara pasangan suami-istri turut menjamin kelanggengan rumah tangga. Selain itu, fungsi reproduksi pula menyangkut pendidikan seksualitas bagi anak-anak yang akan bertumbuh nanti.

  • Fungsi Sosial dan Pendidikan

    Sosialisasi dan pendidikan akan berhubungan dengan kebiasaan anak dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama. Dalam hal ini, semua tata krama, norma dan budaya akan selalu ditanamkan kepada anak-anak sebagai bagian dari bekal mereka dalam bermasyarakat.

  • Fungsi Ekonomi

    Fungsi ekonomi menjamin keberlangsungan hidup seluruh anggota keluarga. Tanpa itu, maka ketahanan keluarga tidak akan bertahan lama. Pasangan dan anak-anak akan mendapatkan jaminan kebutuhan secara materi dan finansial dari keluarga. Ada tiga kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi yakni pangan, sandang dan papan.

  • Fungsi pembinaan dan Lingkungan

    Sebelum seseorang masuk ke ruang lingkup pergaulan yang lebih besar, lingkungan pertama yang mereka kenal adalah keluarga. Anak-anak harus memiliki lingkungan keluarga yang membuat mereka mampu bertumbuh dengan baik. Dari lingkungan yang baik, akan lahir kepribadian yang baik. Hal ini penting sebelum anggota keluarga masuk ke lingkungan bermasyarakat.

Fungsi-fungsi keluarga di atas, jika terjaga dengan baik khususnya oleh pasangan yang menikah maka diyakini perceraian tidak akan mudah terjadi. Ketika suami dan istri sama-sama bertanggungjawab terhadap ketahanan keluarga, maka mereka akan memegang nilai-nilai rumah tangga. Secara bersama-sama, mereka akan membangun sebuah lingkungan keluarga yang sejahtera. Bila menengok ke kasus-kasus perceraian, banyak penyebabnya adalah kurangnya pemahaman suami-istri menyangkut fungsi-fungsi keluarga di atas.

Baca Juga: Jika Istri Selingkuh, Anak Ikut Siapa?
Siapa yang Berhak Atas Hak Asuh Anak Setelah Bercerai?